Soal
ujian itu seperti misteri, banyak rahasia di baliknya, dan banyak cara pula
untuk menaklukkannya. Daripada nyontek, mending kita
coba memecahkan "kodenya”.Let’s
find the answer codes!
Nggak
lama lagi Ujian Nasional (UN) akan segera kita hadapi. Suasana ruangan UN yang
sepi senyap, pengawas yang hilir mudik di dalam ruang kelas, sudah terbayang.
Eittsss..., nggak usah tegang. Namanya juga UN, kita nggak perlu terlalu pusing membayangkan
suasana ujian yang menegangkan.
Cukup
dengan menjawab soal-soal UN dengan cermat dan tepat, kita bisa lulus dengan
nikmat.
Nah,
untuk menjawab soal-soal UN, sebenarnya memang butuh trik tertentu, biar waktu
yang disediakan nggak terbuang banyak.
Salah
satunya adalah dengan belajar dari soal-soal Ujian Nasional dari tahun
sebelumnya.
Ternyata,
mereka nggak harus belajar dan menghafal sampai
kepala ngebul. Cukup tahu trik menjawab soal, mereka juga bisa lulus, kok!
Memang,
sih, pengalaman teman-teman alumni ini nggak jaminan 100 persen cara lulus
seperti yang biasa dipromosikan oleh bimbel. Tapi, nggak ada salahnya baca pengalaman mereka,
sebagai bekal buat kita menghadapi UN nanti.
Oh,
iya, satu hal yang harus diingat lagi, kalau mau mencoba trik-trik ini, tetap
harus diimbangi dengan jadwal belajar yang teratur, ya.
Seperti
minum obat, trik-trik berikut ini nggak akan bisa beraksi maksimal, jika kita
nggak pernah belajar mengerjakan soal yang lain juga.
Kalau
mau coba trik ini, disarankan sambil mengerjakan soal-soal UN tahun lalu.
Dengan
begitu, kita makin mantap, dan merasa bersahabat dengan soal-soal itu. Sudah
siap? Let’s find the answer codes!
Jembatan
Keledai
Cara
menemonik ini adalah supaya bisa langsung menentukan pilihan jawaban, kita bisa
langsung mengambil jalan pintas dengan membuat singkatan dari beberapa jawaban
itu sendiri yang kira-kira familiar buat kita.
Misalkan
saja pada soal dengan jawaban zat kimia yang salah satu jawabanyanya adalah
Helium, Alumunium, Magnesium, dan Arsenik.
Kita
dengan gampang bisa menebak dengan mengartikan jawaban itu adalah HAMA. Atau
dinyanyikan juga bisa, misal menghafal golongan 1A; H, Li, Na, Rb, Cs, Fr
menjadi Haji Lili Nangkring Rebo Caesar Fresh!
Read
The Question First
Begitu
ketemu dengan soal cerita, hindari membaca soalnya terlebih dahulu.
Tujuannya
adalah untuk bisa dapat mempersingkat waktu yang terbatas. Trik ini bisa
dipraktikan pada soal ujian Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris .
Kelemahan
dari teori adalah ketika kita ketemu dengan soal tentang kesimpulan dari cerita
tersebut, ya usaha ulang, tapi nggak akan sia-sia karena seidkitnya ingatan pilihan
jawaban sudah di kepala bukan?
Trik
ini biasanya beredar di kalangan teman-teman sekolah, boleh ditiru, boleh nggak kok!
Pilih
Kuncian Kata
Penulisan
beberapa obyek adalah pola jawaban yang paling sering dipertanyakan ketika
menemukan soal bacaan panjang.
Nah,
begitu kita terdesak dengan waktu yang mepet, kita cukup mengaitkan nama obyek
pada pilihan jawaban dan soal.
Lihat
soal yang nama obyeknya ditulis berulang-ulang. Selanjutnya, tinggal cari
kemungkinan pilihan jawaban, yang paling mendekati kebenaran.
Pilih
Jawaban Paling Panjang
Yang
satu ini sering banget dilakukan teman-teman kita begitu pusing menemukan
pilihan jawaban yang ada.
Daripada
terus menguras waktu biasanya jawaban dengan kalimat yang paling panjang adalah
jawaban terbaik. Ingat, bukan yang rambutnya panjang ya? #eh
Sebaliknya,
jika kita menemukan soal yang diakhiri dengan kata selain dan kecuali, coba
pilih jawaban dengan kalimat yang paling dikit. Ini harus dicek dengan menjawab
latihan soal UN, yah!
Rumusan
Keledai
Pola
rumus memang dikenal sulit untuk dihafal. Apalagi jika seandainya ada di kolom
pilihan jawaban yang memungkinkan untuk kita menebak rumus yang harus dipakai.
Nah, solusinya hampir sama dengan yang ada di jembatan keledai.
Dan
untuk bisa menebak secara cepat, cukup mengimajinasikan saja pilihan rumus yang
ada menjadi sebuah singkatan yang bisa dipahami. Jadi, pilih jawaban rumus yang
bisa dijadikan sebuah kata. Seperti misalnya soal yang menanyakan rumus
aritmatika.Dengan pola rumus suku ke-n barisan
aritmatika UN= a + (n-1) x b bisa kita artikan dengan kata Anib.
Pilih
Jawaban Berkaitan
Biasanya
bentuk yang ada di soal UN diciptakan untuk beberapa nomor sekaligus. Tentunya
kalian pernah, dong, menemukan soal yang terhubung dari nomor yang satu ke
nomor selanjutnya?
Nah,
tipsnya adalah seleksi jawaban yang kira-kira ada hubungannya dengan soal di
nomor sebelumnya.
Trik
ini biasa diajarkan oleh para guru, untuk memperbesar peluang jawaban yang
benar ketika ujian.
Lihat
Kecacatan Soal
Entah
disengaja atau nggak, biasanya ada saja soal yang nggak sempurna.
Contohnya
dengan soal yang pada pilihan jawabannya ada yang cacat seperti huruf yang
berbentuk miring, typo ataupun dengan jarak spasi yang berlebihan.
Sebenarnya,
ini adalah kode yang bisa kita manfaatkan untuk memilih langsung jawaban ini.
Lalu,
jika masih di soal yang sama, tapi ada pilihan jawaban yang memiliki tingkat
kecacatan soal yang ada, kita cukup mengambil pilihan jawaban dengan kecacatan
yang ada di kalimat paling banyak.
Saat
kita bertemu dengan soal yang minim informasi, kaitkan dengan jawaban, lalu
temukan lagi satu kata di soal yang bisangasih
clue atau informasi
lebih, caranya dengan mengulik kalimat per kalimat lebih dalam.
Kalimat
kuncian yang berpotensi menjadi jawaban, jika ditambah dengan wawasan kita,
tentunya bisa menemukan jawabannya.
Teori
Naik Turun Tangga
Dengan
cara ini, kita cukup melihat urutan jawaban sebelumnya. Misalnya, tiga jawaban
sebelumnya punya pola yang sama dengan urutan seperti D-C-B. Nah, logikanya,
jawaban yang ada pasti A, kan?
Begitu
juga sebaliknya jika tiga jawaban sebelumnya adalah B B. C C, D begitu kita
bingung, bisa memilih jawaban D.
Cara
ini cukup berisiko, karena tergantung hoki. Bijaknya, kita harus selalu
mengecek jawaban itu, kalau benar-benar nggaksesuai, jangan
paksakan gunakan trik ini.
Pakai
Peluang 20 Persen
Ketika
kita mendapat momen buntu, waktu yang hampir habis dan benar-benar nggak ada
peluang sama sekali untuk menjawab soal, ada teori peluang 20 persen yang bisa
kita gunakan.
Logikanya,
jika kebingungan untuk menjawab enam soal tersisa, kita bisa memilih satu
jawaban yang sama untuk soal yang belum terjawab itu.
Dan,
kalau kita menebak jawaban dengan strategi ini, maka 20 persen jawaban bisa
benar. Tapi, dengan catatan, kita meneliti jawaban tersebut juga, ya.
Ketika
kita mendapat momen buntu, waktu yang hampir habis dan benar-benar nggak ada
peluang sama sekali untuk menjawab soal, ada teori peluang 20 persen yang bisa
kita gunakan.
Logikanya,
jika kebingungan untuk menjawab enam soal tersisa, kita bisa memilih satu
jawaban yang sama untuk soal yang belum terjawab itu.
Dan, kalau kita
menebak jawaban dengan strategi ini, maka 20 persen jawaban bisa benar. Tapi,
dengan catatan, kita meneliti jawaban tersebut juga, ya